Halaman

Senin, 02 Juli 2012


Pendekatan Konstruktivisme

Guru memberikan langkah-langkah seperti tangga yang harus dilalui setiap siswa dengan harapan setelah siswa melewati berbagai langkah-langkah akan terbentuk pemikiran yang dapat diaplikasikan oleh mereka untuk menerapkannya dalam kehidupan. Seorang guru matematika hendaknya mempromosikan dan mendorong pengembangan setiap individu di dalam kelas untuk menguatkan konstruksi matematika, untuk pengajuan pertanyaan (posing), pengkonstruksian, pengeksplorasian,pemecahan, dan pembenaran masalah-masalah matematika serta konsep-konsep matematika. Guru juga diharapkan mencoba berusaha mengembangkan kemampuan siswa merefleksikan dan mengevaluasi kualitas konstruksi mereka (para siswa). Di dalam masing-masing tahap pembelajaran konstruktivisme berikut ini adalah beberapa metode yang sering dipakai :
  • Metode  “sindikat”  sangat  cocok  untuk  topik  yang  dapat  dipelajari  sendiri  oleh pebelajar.  Mereka  bekerja  dalam  kelompok,  masing-masing  anggota  mempelajari satu aspek  masalah  secara  mendalam  sebelum  bertemu  dengan anggota  lain  dalam sindikatnya, memecahkan masalah      secara bersama-sama secara intensif
  • Pembelajaran  kelompok  kecil  biasanya  terdiri  dari  4-6  pebelajar;  mereka  saling mengemukakan       pendapatnya  tentang  suatu  masalah  sebelum  akhirnya  mengambil kesimpulan.  Beberapa  pebelajar  kurang  berani  berbicara  dalam  kelompok  seukuran itu.
  • Sebagai  jalan  keluarnya  pembelajar  perlu  sekali-sekali  membentuk  “ triad “,  yaitu kelompok  yang  hanya terdiri  dari  tiga  orang.  Dengan  kelompok  kecil  itu  mau tidak mau pebelajar akan berani berbicara.
  • “Praktikum” tidak selalu berlangsung di laboratorium dengan menggunakan alat-alat yang  canggih,  melainkan  bisa  juga  berlangsung  di  alam  sekitar  dan  masyarakat. Kegiatan praktikum hendaknya  diarahkan untuk membekali pebelajar dengan : keterampilan praktikum dasar      pengenalan alat-alat dan teknik pengukuran standar keterampilan melakukan pengamatan intrepretasikan data   penulisan laporan keterampilan merencanakan percobaan minat terhadap ilmu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar